Berita

Penguatan Sida Melalui Pelatihan Diversifikasi Pengolahan Cabe15 Jun 2020 08:06:00 / 513 view

Fluktuasi harga cabe yang cukup tinggi di pasaran membutuhkan penanganan yang  segera sehingga tidak merugikan petani sebagai produsen maupun masyarakat sebagai konsumen. Berdasarkan permasalahan tersebut, Balitbang Provinsi Sumatera Barat melalui Kegiatan tatakelola dan pengolahan Cabe dalam kerangka SIDa melaksanakan pelatihan Diversifikasi PengolahanCabe selama 2 (dua) hari mulai tanggal 31 Juli 2017 s.d 1 Agustus 2017 di BPTP Sumatera Barat Sukarami Solok. Melalui sambutannya dalam acara pembukaan, Kabid Pembangunan Inovasidan  Teknologi (PIT ) mewakili kepala Balitbang mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan nilai tambah produksi cabe, meningkatkan posisi tawar petani serta mengatasi inflasi akibat cabe.

Acara Pelatihan menghadirkan peserta yang terdiri dari anggota kelompok tani pembudidaya dan pengolah cabe serta tenaga pendamping yang berasal dari 6 (enam) kawasan sentra produksi cabe di Provinsi Sumatera Barat, yaitu Kab. Agam, Kab. Tanah Datar, Kab. 50 Kota, Kab. Solok, Kota Payakumbuh dan Kota Padang Panjang. Tampil sebagai narasumber pada acara tersebut adalah DR. Eng. Muhammad Makky dari Universitas Andalas, Bapak Atman Rodja dari BPTP Sumatera Barat dan innovator Bapak Hendri Sawir, ST.

Untuk maju, petani harus mau merubah mindset, mampu berinovasi, jeli membaca peluang pasar dan harus menghilangkan ketergantungan terhadap bantuan pemerintah. Saat ini teknologi pengolahan hasil pertanian khususnya tanamancabetelahberkembangsesuaidengankebutuhankonsumendankondisi ini sangat menjanjikan peluang ekonomi yang cukup besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Demikian dipesankan oleh Atman Rodja, peneliti Utama dari BPTP Sumatera Barat. Lebih lanjut disampaikannya bahwa biaya produksi yang tinggi dapat ditekan hamper separuhnya jika petani mau memanfaatkan pestisida alami  yang ada disekitar lahan pertaniannya. Petani sebaiknya bersatu membentuk Asosiasi untuk meningkatkan posisi tawarnya di pasar sehingga diharapkan kendala-kendala yang dihadapi dapat dipecahkan Bersama seperti permasalahan permodalan, teknologi dan pemasaran. Hal serupa juga disampaikan oleh DR. Eng Muhammad Makkydari UNAND.

Selain dibekali oleh materi tentang budidaya serta teknologi penyimpanan dan pengolahan cabe dari narasumber, petani juga dilatih untuk menyusun proposal usaha serta melakukan praktek pengolahan cabe kering, cabe blok dan cabe pasta di laboratorium BPTP Sumatera Barat. Acara yang dilaksanakan selama dua hari tersebut ditutup ole hKabid PIT, Ibu Siti Latifah mewakili kepala badan danmenyampaikan harapan semoga materi yang diperoleh selama pelatihan dapat bermanfaat dan dipraktekkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani cabe (Bid.PIT).

.