Berita

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENELITIAN PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI HALAl DENGAN OPD TERKAIT DAN PELAKU INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA28 Aug 2022 19:08:58 / 394 view

Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sumbar melaksanakan Focus Grup Discussion (FGD) dalam rangka penelitian Kawasan Industri Halal di Sumatera Barat,  Kamis, 25 Agustus 2022 di Aula Perindustrian dan Tenaga Kerja, Kabupaten Lima Puluh Kota.  Tim Kelitbangan dari Balitbang Sumbar dipimpin oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Pembanguan, Ir. Triana Desy Putri, M.Si dengan melibatkan Tenaga Ahli, diantaranya Dr. Muhammad Sobri, SHI, MA, H. Ahmad Wira, A.Ag, MSi, Ph.D dan Dr. Ir. Aisman, MSi.  Disamping itu FGD juga diikuti oleh Peneliti dan Staf dari Balitbang Sumbar.

Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ir. Triana Desy Putri, MSi, menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dalam mengidentifikasi potensi dan permasalahan guna  merumuskan strategi pembangunan  Kawasan Industri Halal di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki berbagai potensi dalam pengembangan industri, baik ketersediaan SDM, SDA serta potensi geografis, diantaranya berada di daerah perbatasan dan jalur Tol Padang- Riau.

Pelaksanaan FGD terbagi dalam dua sesi. Pada Sesi I, FGD dilakukan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.  Sesi I  ini diikuti  oleh Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, yaitu  Kepala Bappelitbang, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Kepala Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang, Kepala Dinas Penanaman Modal , Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan,  Kepala Dinas Perikanan, serta Bagian Perekonomian, Setdakab.  FGD Sesi I ini menghasilkan beberapa saran, diantaranya perlunya fasilitasi IKM,  pembagian peran serta masing-masing tingkatan pemerintahan, dan pemenuhan / dukungan sarana dan prasarana, dll.

Selanjutnya pada Sesi II, FGD dilakukan bersama 15 pelaku IKM sentra makanan dan minuman.  Pada Sesi II, berbagai informasi terkait potensi, permasalahan, SDM Pelaku IKM, Infrastruktur serta dukungan dari Pemerintah yang dibutuhkan oleh Pelaku IKM.

FGD ini merupakan salah satu metode pengumpulan data dan informasi dalam rangkaian  penelitian Kawasan Industri Halal di Sumatera Barat. Adapun lokasi lain dari rangkai penelitian  tersebut adalah  Kota Padang, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Padang Pariaman.

 

DIPOSTING OLEH :

BIDANG EKONOMI DAN PEMBANGUNAN BALITBANG PROV. SUMBAR

.