Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Wardarusmen, SE, MM memimpin Rapat Teknis Penyempurnaan Roadmap Pengembangan Gambir dan Tim Gugus Tugas Percepatan Pengembangan Komoditi Gambir di Sumbar, Senin, 19 September 2022 di Ruang Rapat Asisten II, Setda Provinsi Sumbar. Rapat teknis tersebut diikuti oleh Kepala Balitbang, Kabid Ekonomi dan Pembangunan Balitbang, Tim Peneliti Balitbang serta Pejabat yang mewakili Kepala OPD terkait dari Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura; Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan;Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu dan Satu Pintu; serta Biro Perekonomian, Setdaprov Sumbar.
Rapat Teknis didahului dengan ekspose Kepala Balitbang Sumbar, Dr. Ir. Reti Wafda, M. Tp tentang Draft Roadmap Pengembangan Komoditi Gambir dan Konsep Surat Keputusan Gubernur tentang Tim Gugus Tugas Percepatan Pengembangan Komoditi Gambir di Sumatera Barat. Draft Roadmap memuat Rencana Aksi Pengembangan Komoditi Gambir yang direncanakan secara terpadu mulai dari on farm sampai off farm, yang terbagi dalam 5 (lima) area pengembangan yaitu Budidaya; Teknologi dan Industri Pengolahan; Kelembagaan; Pemasaran; serta Investasi. Kelima area pengembangan tersebut memuat strategi dan kegiatan guna pengembangan komoditi gambir untuk jangka waktu lima tahun kedepan dan dirinci per tahunnya.
Kemudian Kepala Balitbang juga menyampaikan rancangan SK Tim Gugus Tugas Percepatan Pengembangan Komoditi Gambir dengan Koordinator dijabat oleh Sekretaris Daerah Provinsi dan Sub Koordinator dijabat oleh Kepala OPD sesuai tupoksi yang membidangi 5 (lima) area pengembangan. Masing-masing Sub Koordinator beranggotakan Kepala OPD terkait, Universitas, Tim Pakar, Lembaga Keuangan, Asosiasi Petani, dan pihak terkait lainnya.
Di akhir kegiatan ini Asisten II sebagai pimpinan rapat memberikan penekanan antara lain : a) Agar masing-masing sub koordinator melakukan koordinasi dengan OPD dan stake holders terkait untuk segera menyempurnakan rencana aksi. b) Usulan kegiatan dalam rencana aksi harus konkrit yang akan dieksekusi dilapangan. c) Penganggaran kegiatan berasal dari OPD masing-masing.
.