Berita

17 Oct 2025 16:10:10 / 7 view


Balitbang Menguji Coba Teknologi Sprinkle Berbasis Arduino di Alahan Panjang, Dorong Inovasi Smart Farming di Solok


Alahan Panjang , Solok, 16 Oktober 2025 – Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kegiatan lapangan berupa uji coba teknologi Sprinkle pertanian berbasis Arduino di lahan pertanian milik Kelompok Tani Muaro Danau Diatas, Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Kegiatan ini menjadi bagian dari program strategis pengembangan teknologi perekayasaan pertanian modern yang mendukung sistem smart farming dan ketahanan pangan berkelanjutan.

Kepala Balitbang Provinsi Sumatera Barat, Febrina Tri Susila Putri, S.P, M.Si, hadir langsung untuk menyaksikan uji coba ini. Beliau didampingi oleh Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi, Mahmudia Husain, SE, M.Si, bersama tim dari Bappelitbangda Kabupaten Solok, serta Tim Perekayasaan Balitbang Provinsi Sumatera Barat.

Turut hadir dalam tim teknis pengujian adalah para ahli dari berbagai institusi, antara lain:

  • Emilham Mirshad, ST, M.T, Tenaga Ahli dari Universitas Negeri Padang (UNP),
  • Edwin Mangatur Tampubolon, S.Kom, Peneliti Ahli Muda,
  • Yopie Ismed, S.Kom, Fungsional Perekayasa, dan
  • Harri Trisna AS, ST, S.Pd, MM, dari Balitbang Provinsi Sumatera Barat.

Teknologi Pertanian Berbasis IoT 

Teknologi Sprinkle berbasis Arduino yang diuji merupakan sistem penyiraman tanaman otomatis yang mengintegrasikan sensor kelembaban tanah, suhu, dan pendeteksi kabut (fog detector). Kehadiran sensor pendeteksi kabut menjadi inovasi penting karena mampu memberikan sinyal dini terhadap kondisi mikroklimat yang berpotensi menurunkan kualitas tanaman, khususnya daun bawang merah yang sangat sensitif terhadap kelembaban tinggi.

Dengan sistem ini, penyiraman tanaman dapat dikendalikan secara otomatis maupun manual dari jarak jauh melalui aplikasi berbasis Internet of Things (IoT), memungkinkan efisiensi tenaga kerja, penghematan air, serta peningkatan produktivitas secara signifikan.

“Teknologi ini dikembangkan untuk menjawab tantangan perubahan iklim dan kebutuhan pertanian masa depan yang lebih efisien, presisi, dan ramah lingkungan,” ungkap Emilham Mirshad, selaku tenaga ahli dari UNP.

Dampak Langsung bagi Petani

Ketua Kelompok Tani Muaro Danau Diatas, Amri Ismail, menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap inovasi ini. Menurutnya, penerapan sistem sprinkle otomatis sangat membantu petani dalam mengelola irigasi tanpa harus selalu berada di lahan.

“Dengan alat ini, kami bisa mengontrol kebutuhan air dari jarak jauh. Biaya operasional bisa ditekan hingga 40 persen. Ini sangat membantu, apalagi di musim tanam intensif,” ujar Amri.

Lebih lanjut, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kabupaten Solok, Universitas Negeri Padang, dan khususnya Balitbang Sumbar atas dukungan dan perhatian yang diberikan kepada petani di daerahnya.

Komitmen untuk Pertanian Cerdas

Kepala Balitbang, Febrina Tri Susila Putri, menegaskan bahwa inovasi pertanian tidak hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga solusi untuk memastikan ketahanan pangan daerah. “Kami terus mendorong kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat tani untuk menciptakan ekosistem inovasi yang adaptif dan aplikatif,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari sinergi antara lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan petani dalam rangka membangun pertanian Sumatera Barat yang lebih maju, efisien, dan tangguh terhadap perubahan iklim.

#YukBerinovasi #YukBeradaptasi #YukBerkolaborasi

.