Artikel

Selamat Bertugas Kepala Daerah Baru13 Apr 2021 12:04:31 / 784 view

Selamat Bertugas Kepala Daerah Baru

Pemimpin Baru, harapan baru dan semangat baru yang hadir ditengah Pandemi covid 19 yang masih melanda dan belum berakhir, pertumbuhan ekonomi yang terus menurun, bertambahnya jumlah penduduk miskin serta sulitnya sumber mata pencaharian bagi masyarakat ataupun usaha yang lama sudah tidak mampu lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari telah terjadi dan menjadi tantangan yang harus dijawab dan dicarikan solusinya.

Dalam jangka waktu 6 bulan paling lama setelah dilantik Visi dan Misi kepala daerah terpilih harus sudah dijabarkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sehingga tergambarlah strategi, sasaran dan arah kebijakan untuk 5 tahun ke depan. Tingkat keberhasilan capaian RPJMD ini juga amat tergantung pada program dan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) yang disusun bersamaan untuk mendukung keberhasilan RPJMD ini. Kenyataan yang sering terjadi adalah ketika di dalam RPJMD tertuang sebuah agenda prioritas/program unggulan daerah, sering ditemukan di dalam dokumen tersebut belum memuat indikator kinerja daerah terukur yang mengintegrasikan kinerja seluruh OPD/stakeholder yang terkait sebagai penentu ataupun sebagai pendukung keberhasilan agenda prioritas/program unggulan daerah tersebut. Titik krusialnya adalah memastikan bagaimana program dan kegiatan pada OPD/stakeholder serta instansi terkait saling bersinergi untuk mendukung agenda prioritas/program unggulan daerah yang tertuang di dalam RPJMD untuk mewujudkan Visi dan Misi kepala daerah terpilih. Ego sektoral harus sudah melebur dalam wujud fokus kepada tujuan bersama dan keberpihakan terhadap kepentingan masyarakat secara nyata. Prinsip perencanaan yang Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial (THIS) agaknya sudah harus betul-betul tertuang dalam dokumen perencanaan dan menjadi acuan dalam tahapan pelaksanaan nantinya. Sasaran Konsep ini adalah terjadinya integrasi spasial yaitu keterkaitan program dan kegiatan dalam suatu lokasi, terjadinya integrasi substansi dari hulu sampai ke hilir, terjadinya pembagian tugas dan kewenangan serta pembagian sumber pendanaan yang jelas untuk mendukung suatu tema/agenda prioritas yang telah ditetapkan. Dengan konsep ini suatu agenda/program prioritas dikerjakan bersama-sama sampai tuntas sehingga memberikan manfaat yang optimal.

Sebagai contoh sederhana dalam hal “Ketahanan Pangan“, dalam konsep THIS “Ketahanan Pangan” merupakan Tema, keterlibatan OPD/Stakeholder terkait seperti Dinas PUPR untuk dukungan Infrastruktur, Dinas Pertanian untuk dukungan cetak sawah, intensifikasi pertanian, pemberdayaan dan peralatan, Dinas Perdagangan untuk dukungan pengendalian harga dan pemasaran, Dinas Pertanahan untuk dukungan Reforma Agraria dll, sebagai bentuk perwujudan Holistik dan Integratif, dan ada lokasi yang ditetapkan bersama menjadi prioritas sebagai bentuk perwujudan Spasial. Sering terjadi untuk mewujudkan Ketahanan Pangan masing-masing program dan kegiatan prioritas OPD/Stakeholder mempunyai fokus dan lokasi yang berbeda-beda setiap tahunnya, akibatnya sering terjadi dibangun bendung, saluran primer dan sekunder, namun saluran tersier tidak tersedia, atau sawahnya belum ada atau peralatan bertani tidak memadai, atau pemasaran tidak ada dan lain-lain sebagainya. Konsep THIS ini sangat logis dan mendekatkan kita kepada keberhasilan pencapaian tujuan, konsep ini menjadikan agenda prioritas dapat diukur capaian keberhasilannya secara berkala baik output, outcome, benefit maupun impactnya. Masyarakat harus dipastikan betul-betul merasakan dampak positif dari pembangunan daerah, kesejahteraan meningkat serta semuanya akan bermuara kepada terjawabnya tantangan dan permasalahan yang ada di masyarakat, ditengah keterbatasan anggaran, keterbatasan ruang gerak serta keterbatasan masa jabatan kepala daerah terpilih.

Arian Dodi, ST, MT.

.